Kota Pekalongan merupakan salah satu kota di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur Pantura. Dengan luas sebesar 45,24 Km2, daerah ini berpenduduk lebih dari 267 ribu jiwa.
Kota Pekalongan dikenal sebagai kota batik. Produksi batik, baik batik tulis atau batik cap dan printing amat mewarnai kegiatan ekonomi masyarakat Kota Pekalongan. Dilihat dari sisi sektor, selaras dengan citra sebagai kota batik, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran berperan amat dominan bagi PDRB Kota ini.
Dilihat dari sisi industri, berdasarkan data BPS Tahun 2004, mayoritas industri di Kota Pekalongan merupakan industri kecil. Industri-industri tersebut terbagi ke dalam tiga kelompok industri. Pertama, Industri logam, mesin dan kimia (ILMK) di mana terdapat 8 buah perusahaan menengah dengan 318 karyawan, dan 313 perusahaan kecil dengan 1.159 karyawan.
Kedua, industri aneka (IA). Pada kelompok industri ini terdapat industri besar sebanyak 3 buah dengan 1.561 karyawan. Industri besar ini terdapat di Kecamatan Pekalongan Selatan 2 buah dengan jumlah tenaga kerja 1.232 orang, dan di Pekalongan Timur 1 buah perusahaan dengan 287 karyawan. Selain itu, pada kelompok industri ini juga terdapat industri menengah 30 buah dengan jumlah tenaga kerja 4.210 orang, dan industri kecil 1.720 buah dengan jumlah tenaga kerja 9.724 orang.
Ketiga, kelompok industri hasil pertanian (IHP). Pada kelompok industri ini terdapat 11 industri menengah dengan jumlah tenaga kerja 2.271 orang, dan 1.528 industri kecil dengan jumlah tenaga kerja 7.127 orang.
Pada kegiatan perdagangan, Kota Pekalongan telah berhasil mengekspor berbagai jenis komoditi sehingga menghasilkan devisa yang cukup besar, yaitu lebih dari US $ 2 Juta. Komoditi yang terbesar menghasilkan devisa adalah garment. Sedangkan komoditi lainnya yang juga menghasilkan devisa adalah sarung batik, sarung palekat, carpet, kain batik, dan rayon.
Pada kegiatan perdagangan lokal, setidaknya terdapat 5.769 pengusaha golongan ekonomi lemah di Kota Pekalongan. Jumlah pengusaha terbesar adaha pada jenis usaha konfeksi, yaitu 509 pengusaha. Pengusaha konfeksi ini terkonsentrasi di Kecamatan Pekalongan Timur. Karena itu, dalam strategi pembangunan kota ini, sentra pengusaha konvensi sebaiknya dibangun di kecaatan ini. Sedangkan jenis usaha lain yang benyak ditekuni masyarakat Kota Pekalongan adalah took makanan, pengusaha ikan asin, dan kerajinan tangan.
Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kota+Pekalongan
14 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar